Terobosan Mendes Yandri: Sarjana Pengangguran Bakal Jadi Motor Penggerak Koperasi Desa “Merah Putih”!

waktu baca 2 menit
Senin, 14 Apr 2025 11:13 0 140 admin

Jakarta, inspirasirakyat.id – Kabar segar datang dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT).

Menteri Yandri Susanto baru saja melontarkan gagasan revolusioner: melibatkan para sarjana pengangguran untuk menjadi ujung tombak program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes).
Dalam sebuah pernyataan yang disambut antusias, Mendes Yandri mengajak para lulusan perguruan tinggi yang belum memiliki pekerjaan untuk “mudik ide” ke desa.

Menurutnya, desa kini menawarkan peluang emas melalui pengelolaan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Langkah ini diproyeksikan tidak hanya menyerap angka pengangguran, tetapi juga memantik geliat ekonomi di tingkat akar rumput.
“Jangan berkecil hati jika belum dapat pekerjaan di kota.

Desa memanggil! Jadilah manajer koperasi, bangun kemandirian ekonomi desa, dan hidup lebih bermakna di tengah masyarakat,” seru Mendes Yandri dengan penuh semangat.

Program Kopdes sendiri menargetkan pembentukan 70 ribu koperasi di seluruh pelosok negeri. Dengan skema pengelolaan tiga orang per koperasi, ini berarti akan ada 210 ribu posisi “nahkoda” koperasi yang siap diisi. Pemerintah pun tak main-main, pelatihan intensif akan diberikan agar para pengelola ini mampu menjalankan koperasi secara profesional layaknya manajer handal.

Lebih dari sekadar menciptakan lapangan kerja, Kopdes juga didesain sebagai benteng pelindung masyarakat desa dari praktik lintah darat tengkulak dan rentenir. Diharapkan, koperasi desa akan membuka akses permodalan yang lebih adil dan jalur distribusi hasil bumi yang lebih menguntungkan bagi para petani dan produsen lokal.

Untuk memuluskan jalan program ambisius ini, Kementerian Desa berencana merevisi Permendes Nomor 2 Tahun 2024.

Tujuannya jelas: mengarahkan alokasi dana desa agar lebih fokus pada pengembangan koperasi. Pemerintah optimis, langkah ini akan menjadi katalisator swasembada pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa secara berkelanjutan.

Sebuah angin segar bagi masa depan desa dan para sarjana muda Indonesia

( Red )

Related Posts: