Anggota DPRD Sumut Diduga Cekik Pramugari, Wings Air Tempuh Jalur Hukum

waktu baca 2 menit
Selasa, 15 Apr 2025 11:06 0 286 admin

Medan, inspirasirakyat.id – Insiden dugaan kekerasan yang melibatkan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara terhadap seorang pramugari maskapai Wings Air menggemparkan publik. Peristiwa ini terjadi pada penerbangan Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1216 rute Gunungsitoli menuju Kualanamu pada hari Sabtu, 13 April 2025.

Anggota DPRD Sumut berinisial MZ, yang diduga kuat adalah Megawati Zebua dari Fraksi Golkar, dilaporkan bersikeras membawa koper berukuran besar yang seharusnya masuk bagasi tercatat ke dalam kabin pesawat. Awak kabin yang bertugas telah memberikan arahan sesuai dengan prosedur keselamatan penerbangan agar koper tersebut dimasukkan ke dalam bagasi kargo.

Namun, MZ menolak arahan tersebut dan terlibat adu mulut dengan kru pesawat. Sebuah video yang kemudian viral di media sosial memperlihatkan momen ketika MZ diduga melakukan tindakan mendorong dan bahkan mencekik seorang pramugari yang bertugas.

Menanggapi kejadian serius ini, pihak maskapai Wings Air dengan tegas menyatakan telah melaporkan insiden tersebut kepada Pilot in Command dan otoritas keamanan bandara. Akibat insiden ini, MZ diturunkan dari pesawat untuk menjalani proses investigasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.

“Wings Air sangat menyesalkan tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh salah seorang penumpang terhadap awak kabin kami,” ujar Corporate Communications Wings Air dalam keterangan resminya. “Kami mengutamakan keselamatan dan kenyamanan seluruh penumpang serta awak pesawat. Segala bentuk tindakan kekerasan di dalam penerbangan tidak akan kami toleransi dan akan kami tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku.”

Lebih lanjut, pihak Wings Air menyatakan bahwa mereka akan menempuh jalur hukum terkait insiden dugaan kekerasan ini sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap perlindungan awak kabin dan penegakan aturan penerbangan.

Sementara itu, MZ memberikan bantahan atas tuduhan telah melakukan pencekikan terhadap pramugari. Dalam keterangannya kepada awak media, ia mengklaim bahwa dirinya hanya meminta pramugari untuk bergeser agar penumpang lain dapat lewat. Selain itu, ia juga mengaku membantu seorang penumpang lanjut usia yang khawatir tertinggal penerbangan lanjutan ke Padang akibat keterlambatan pengambilan bagasi.

Hingga berita ini diturunkan, proses hukum dan klarifikasi lebih lanjut dari pihak berwenang terkait insiden dugaan kekerasan ini masih terus berlangsung. Publik menanti hasil investigasi yang transparan dan adil untuk menyelesaikan polemik yang mencoreng citra wakil rakyat dan dunia penerbangan ini. ( Red )

Related Posts: