Yayasan Tenaga Kerja CBN Karawang Diduga Lakukan Penipuan , Calon Pekerja Kehilangan Belasan Juta Rupiah

waktu baca 3 menit
Selasa, 8 Apr 2025 08:05 0 2211 admin

Karawang, inpirasirakyat.id – Dugaan praktik penipuan berkedok penyaluran tenaga kerja mencuat di Karawang, Jawa Barat. Sebuah yayasan bernama CBN ( Civa Berlian Nusantara ) yang beralamat di Pasar Bersih Galuhmas diduga telah menipu seorang calon tenaga kerja bernama Yoga dengan menjanjikan pekerjaan di sebuah perusahaan manufaktur suku cadang. ( 08/04/2025)

Kasus ini terungkap melalui keterangan kerabat korban yang membantu Yoga dalam proses pendaftaran kerja melalui yayasan tersebut. Menurut penuturan kerabat korban, pada tanggal 28 Desember 2024, Yoga menerima informasi lowongan kerja untuk disalurkan ke sebuah PT yang bergerak di bidang produksi sparepart. Informasi tersebut diteruskan oleh Dede kerabat korban.

Sehari berselang, pada tanggal 29 Desember 2024, Dede mengajak Yoga untuk menandatangani kontrak di kantor Yayasan CBN  ( Civa Berlian Nusantara ) yang berlokasi di Pasar Bersih Galuhmas, Karawang. Saat penandatanganan kontrak, Yoga diminta untuk menyerahkan uang sebesar Rp 11.500.000 (sebelas juta lima ratus ribu rupiah) sebagai biaya administrasi. Transaksi tersebut disaksikan oleh Dede, Yoga sendiri, dan Direktur yayasan CBN yang bernama Yahya Iskandar.

Setelah menyerahkan sejumlah uang tersebut, pihak yayasan menjanjikan bahwa Yoga akan mulai bekerja pada tanggal 12 Januari 2025 di sebuah PT yang belum disebutkan namanya. Namun, pada tanggal yang dijanjikan, Yoga tidak kunjung menerima kabar kepastian mengenai pekerjaannya.

Upaya tindak lanjut kemudian dilakukan oleh Yoga melalui grup WhatsApp yang diduga dikelola oleh pihak yayasan. Alih-alih mendapatkan kepastian, Yoga justru menerima informasi penundaan dengan alasan adanya kendala berkas. Kondisi ini terus berulang hingga saat berita ini diturunkan, di mana pihak yayasan terus mengulur-ulur waktu tanpa memberikan kejelasan kapan Yoga akan mulai bekerja.

Dede ( 30 Th) kerabat korban berkata” Saya sebagai pihak keluarga dan korban sangat kecewa dengan ketidakjelasan ini, uang yang sudah diserahkan jumlahnya tidak sedikit, dan hingga kini tidak ada kepastian kapan Yoga bisa bekerja. Kami hanya ingin uang tersebut dikembalikan,” ungkapnya dengan nada geram.

” terkait hal ini saya juga akan langsung lapor ke Gubernur Jawa Barat  kang Dedi Mulyadi “

” Saya berharap kang Dedi agar menindak tegas, dan meberantas semua oknum calo tenaga kerja dikarawang”, kata dede.

” dan juga saya berharap Bupati Aef Syaefuloh tidak tutup mata terhadap persoalan tenaga kerja dikarawang, dan juga mengoptimalkan sistem pengawasan tenaga kerja”, tegas dede.

Kasus dugaan penipuan ini menambah daftar panjang permasalahan terkait penyaluran tenaga kerja di Indonesia. Masyarakat, khususnya para pencari kerja, diimbau untuk lebih berhati-hati dan melakukan verifikasi mendalam terhadap kredibilitas yayasan atau perusahaan penyalur tenaga kerja sebelum melakukan pembayaran apapun.

Pihak berwenang diharapkan dapat segera melakukan investigasi terkait laporan ini dan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melakukan praktik penipuan yang merugikan masyarakat. Sementara itu, Yoga dan keluarganya berharap agar uang yang telah diserahkan dapat segera dikembalikan.

Sampai saat berita ini dipublish, pihak terkait belum dapat dimintai keterangan ( Red )

Editor : Hana Hardiana

Related Posts: