Tragedi Malam Kelam di Rokan Hilir: Sekuriti Kalap Tikam Anggota Polisi dan Warga Sipil hingga Tewas

waktu baca 3 menit
Selasa, 8 Apr 2025 02:56 0 155 admin

Roakan Hilir, inspirasirakyat.id– Suasana malam di sebuah tempat hiburan malam di Kabupaten Rokan Hilir, Riau, berubah menjadi mencekam pada Sabtu malam (29/3/2025). Aksi brutal seorang sekuriti perumahan merenggut nyawa dua orang, termasuk seorang anggota kepolisian, dan menyebabkan satu korban lainnya dalam kondisi kritis. (8/4/2025).

Insiden berdarah ini terjadi di area parkir Karaoke See You, yang berlokasi di Kompleks Perumahan Walet Ahe, Jalan Utama, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko. Pelaku, yang teridentifikasi sebagai Marselinus Kuku (39), seorang penjaga keamanan perumahan setempat, diduga kuat melakukan penikaman setelah terlibat adu mulut dengan para korban.

Duka mendalam menyelimuti keluarga dan rekan-rekan korban yang tewas, yakni Bripka Lestari Candra, seorang Bhabinkamtibmas dari Polsek Sinaboi yang dikenal dekat dengan masyarakat, serta Rinto, seorang warga sipil. Sementara itu, Dedi alias Dedi Botot, rekan korban lainnya, kini tengah berjuang melawan luka parah yang dideritanya di rumah sakit.

Kombes Pol Asep Darmawan, Kabid Humas Polda Riau, mengungkapkan bahwa pemicu tragedi ini diduga berawal dari teguran pelaku terkait cara berkendara korban yang dianggap mengganggu ketenangan. “Awalnya ada teguran dari pelaku kepada korban terkait suara knalpot dan cara berkendara. Sayangnya, hal ini berujung pada percekcokan yang tragis,” jelas Kombes Pol Asep dalam konferensi pers pagi ini, Selasa (8/4/2025).

Reka Ulang Detik-Detik Maut:

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kronologi kejadian mengerikan ini terungkap sebagai berikut:

  1. Sabtu Malam, 29 Maret 2025, sekitar pukul 20.30 WIB: Bripka Lestari Candra bersama Rinto dan Dedi tiba di area parkir Karaoke See You dengan maksud untuk menikmati hiburan malam.
  2. Sapaan Berujung Petaka: Di gerbang kompleks perumahan, mereka berpapasan dengan Marselinus Kuku yang sedang bertugas. Merasa terganggu dengan kebisingan knalpot sepeda motor dan gaya berkendara para korban, Marselinus melontarkan teguran.
  3. Adu Mulut Tak Terhindarkan: Teguran tersebut rupanya tidak diterima baik oleh para korban, hingga terjadilah adu mulut yang semakin memanas antara Marselinus dan ketiganya.
  4. Senjata Tajam Bicara: Setelah percekcokan awal, Marselinus sempat kembali ke pos jaga. Namun, tak berselang lama, Bripka Lestari Candra, Rinto, dan Dedi mendatangi pos sekuriti, memicu keributan yang lebih sengit. Dalam kondisi kalap, Marselinus mengambil sebilah pisau sangkur dari dalam jok motornya dan tanpa ampun menyerang ketiga korban. Bripka Lestari Candra mengalami luka tusuk fatal di dada kanan, Rinto di bagian ulu hati, dan Dedi mengalami luka tusuk di punggung bawah.
  5. Upaya Penyelamatan Sia-Sia: Ketiga korban segera dilarikan ke RSUD DR RM Pratomo Bagansiapiapi. Namun, takdir berkata lain, Bripka Lestari Candra dan Rinto dinyatakan meninggal dunia akibat luka-luka parah yang mereka derita. Dedi saat ini masih dalam kondisi sadar dan terus mendapatkan perawatan intensif.
  6. Pelaku Dibekuk: Aparat kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan kejadian. Marselinus Kuku berhasil diamankan dan kini mendekam di Mapolda Riau untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Sejumlah barang bukti, termasuk pisau sangkur yang digunakan pelaku, juga telah diamankan.

“Saat ini, pelaku sudah kita amankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. Kita akan mendalami secara menyeluruh motif di balik tindakan pelaku yang brutal ini,” tegas Kombes Pol Asep. Pihaknya juga akan melakukan rekonstruksi kejadian untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Pihak keluarga korban menyampaikan harapan agar keadilan dapat ditegakkan dalam kasus ini. “Kami sangat terpukul dengan kejadian ini. Kami berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus ini dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” ujar salah satu anggota keluarga Bripka Lestari Candra dengan nada sedih.

Situasi di sekitar lokasi kejadian saat ini terpantau kondusif. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak berwajib. Polisi berjanji akan menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus tragis ini dalam waktu dekat. Kasus penikaman maut ini menambah daftar panjang aksi kekerasan yang terjadi di tempat hiburan malam dan menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan setempat. ( Red )

Related Posts: