KASUS GIZI BURUK DI CIBITUNG: Ridho (6) Terindikasi Stunting, Keluarga Kesulitan Akses Jaminan Kesehatan

waktu baca 2 menit
Jumat, 3 Okt 2025 11:14 0 54 admin

Cibitung, inspirasirakyat.id- Permasalahan gizi buruk dan stunting kembali mencuat di Kabupaten Bekasi. Kali ini menimpa seorang anak berusia enam tahun, Ridho, putra kedua dari pasangan Bapak Riki dan Ibu Ika Kartika, warga RT 02 RW 04, Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung. Ridho diketahui menderita kondisi yang diindikasikan sebagai stunting atau gizi buruk sejak bulan Mei 2025, yang berarti sudah berlangsung selama lima bulan.

Informasi ini disampaikan berdasarkan keterangan dari keluarga dan lingkungan setempat. Kondisi Ridho menjadi perhatian karena ia juga dilaporkan mengalami keluhan kesehatan berupa panas dan batuk yang tidak kunjung membaik.

 

Ironisnya, di tengah kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan intensif, keluarga Ridho tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Upaya penanganan medis sempat dilakukan, di mana anak tersebut pernah dilarikan ke rumah sakit. Namun, tindakan pengobatan dilakukan dengan menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Penggunaan SKTM ini bertujuan untuk memfasilitasi pengajuan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA), menunjukkan adanya kendala dalam mendapatkan akses layanan kesehatan formal yang berkelanjutan.

 

Kondisi Ridho yang menderita stunting atau gizi buruk ini telah diketahui oleh pihak RT setempat. Namun, laporan menyebutkan bahwa informasi ini belum sampai ke tingkat RW setempat, mengindikasikan adanya celah dalam koordinasi dan pendataan kasus kesehatan di tingkat wilayah, padahal sinergi antar-tingkat pengurus wilayah sangat penting dalam upaya percepatan penanganan stunting.

Sebagai informasi, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak dalam jangka panjang. Kondisi ini menjadi prioritas nasional untuk ditanggulangi, termasuk di Kabupaten Bekasi yang memiliki sejumlah program terkait gizi.

 

Melihat kondisi ini, keluarga Bpk Riki dan Ibu Ika Kartika, serta warga sekitar, sangat mengharapkan uluran tangan dan tindakan nyata dari pemerintah setempat. Bantuan mendesak dibutuhkan, tidak hanya untuk penanganan penyakit penyerta seperti panas dan batuk, tetapi juga dukungan gizi berkelanjutan serta fasilitasi jaminan kesehatan agar Ridho dapat pulih dan tumbuh optimal.

Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Bekasi, mulai dari pemerintah desa, puskesmas, hingga Pemerintah Kabupaten, untuk memastikan setiap kasus stunting dan gizi buruk segera terdeteksi dan mendapatkan intervensi cepat, terutama dalam hal pemenuhan gizi dan akses terhadap jaminan kesehatan.

Redaksi mengharapkan instansi terkait, khususnya Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Bekasi, dapat segera menanggapi laporan ini untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.nahdi/red

Related Posts: