Ancaman Banjir menghatui warga dan pengendara yang selalu melalui Jembatan Kalisadane: Aspirasi Mendesak dari Mekarwangi belum ada respon dari Provinsi

waktu baca 2 menit
Senin, 20 Okt 2025 06:46 0 72 admin

CIKARANG, inspirasirakyat.id– 20 Oktober 2025. Infrastruktur vital penghubung warga di Mekarwangi, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, yaitu Jembatan Kalisadane Bawah Tol Rawa Banteng, kini menjadi titik krisis yang mengancam mobilitas harian. Jembatan yang menjadi akses utama bagi ribuan kendaraan roda dua dan roda empat ini dilaporkan sering lumpuh total akibat banjir parah saat musim hujan, namun jeritan darurat dari tingkat desa tak kunjung mendapat respons dari pemerintah provinsi.
Kepala Desa Mekarwangi, Rusnandi, menyatakan frustrasinya atas lambatnya birokrasi. Pihaknya telah berulang kali melayangkan permohonan perbaikan dan peningkatan kapasitas drainase ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi.
“Kami sudah mengajukan permintaan perbaikan. Namun, hingga detik ini, belum ada realisasi maupun tanggapan yang jelas dari Dinas PUPR Kabupaten Bekasi. Akses ini sangat mengganggu aktivitas lalu lintas warga setempat dan sekitarnya,” tegas Rusnandi, menggarisbawahi kegagalan koordinasi lintas instansi.

Permasalahan banjir di lokasi ini bukan lagi sekadar genangan biasa. Desain jembatan yang berada di bawah ruas jalan tol, ditambah dengan sistem drainase yang tidak mampu menampung derasnya volume air hujan, membuat area tersebut terendam dan praktis tidak dapat dilalui.
Setiap kali hujan deras turun, arus lalu lintas di kawasan ini dipastikan terputus, menghentikan aktivitas ekonomi, pendidikan, dan sosial masyarakat Cikarang dan sekitarnya. Kondisi ini secara langsung berdampak pada produktivitas dan keselamatan warga.

Melihat mandeknya respons di tingkat kabupaten, Pemerintah Desa Mekarwangi kini menaruh harapan tinggi pada otoritas yang lebih tinggi. Rusnandi secara khusus meminta intervensi cepat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar segera mengambil tindakan konkret.
“Ini masalah akses vital. Kami memohon kepada Dinas Provinsi Jawa Barat dan bahkan Pemerintah Pusat untuk segera mengambil alih dan memperbaiki jembatan ini secepatnya. Jangan biarkan masalah infrastruktur dasar ini terus menjadi penghalang aktivitas warga,” pungkasnya.
Kondisi Jembatan Kalisadane Bawah Tol Rawa Banteng menjadi cerminan nyata dari perlunya kecepatan respons pemerintah dalam menangani masalah infrastruktur kritis, yang jika diabaikan, akan terus membebani dan menghambat geliat kehidupan masyarakat.(Nahdi)

Related Posts: