Bupati Karawang Siapkan Barak Militer Di Yonif 305 Tengkorak Untuk Siswa Nakal SMA/SMK

waktu baca 2 menit
Jumat, 9 Mei 2025 05:54 0 81 admin

KARAWANG, inspirasirakyat.id – Bupati Karawang H Aep Syaepuloh SE memastikan akan menerapkan kebijakan pendidikan karakter khusus bagi siswa-siswi tingkat SMA dan SMK yang tergolong berperilaku khusus atau “nakal”. Langkah ini sejalan dengan kebijakan serupa yang sebelumnya digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang memasukkan siswa-siswa indisipliner ke barak militer. (9/5/2025)

Pernyataan ini disampaikan Bupati Aep saat melakukan kunjungan ke SMKN 1 Karawang. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau secara langsung dan memberikan motivasi kepada para siswa dan siswi dalam rangka penguatan pendidikan vokasi di Jawa Barat serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) lulusan SMK melalui program link and match dan mengatasi kesenjangan keterampilan. (8/5/2025)

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aep mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Komandan Bataliyon 305 terkait rencana pengiriman siswa ke barak militer. Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang saat ini tengah dalam proses pengajuan surat resmi kepada Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) untuk mendapatkan izin pelaksanaan program tersebut.

“Pak Danyon mengatakan bahwa hal ini harus sampai ke Pangkostrad. Nah mekanisme ini sudah kami tempuh. Kita masih nunggu izin Pangkostrad, kalau diizinkan, Yonif 305 sudah siap,” tegas Bupati Aep.

Lebih lanjut, Haji Aep menjelaskan bahwa sebagai kepala daerah, dirinya berupaya untuk menyelaraskan program penguatan karakter ini dengan kebijakan yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Hal ini termasuk juga bagi siswa-siswi tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.

“Maka dari itu saya membuat surat edaran agar anak-anak SD dan SMP diberikan penguatan karakter dengan praktek pendidikan keagamaan. Misalnya sebelum masuk kelas berdoa menghapal surat pendek, kemudian pas istirahat shalat Dhuha berjamaah, saat Dzhuhur sholatnya berjamaah,” jelasnya.

Pengayaan pendidikan agama ini diharapkan dapat menjadi fondasi yang kuat dalam pembentukan karakter anak-anak, terutama pada usia dini. Bupati Aep memastikan bahwa program antara pemerintah provinsi dan kabupaten memiliki keselarasan dalam upaya memperkuat karakter dan pendidikan siswa-siswi di semua jenjang, mulai dari SD, SMP, hingga SMA.

Selain fokus pada solusi bagi siswa dengan perilaku khusus, Pemda Karawang juga tengah berupaya keras untuk meningkatkan angka serapan tenaga kerja dari lulusan SMK agar dapat bekerja di berbagai industri dan pabrik yang ada di Karawang.

“Mereka yang telah memiliki skill dan kemampuan, saya akan rapat dengan Apindo untuk melihat sejauh mana serapan angkatan kerja lulusan SMK yang bisa dipekerjakan,” pungkasnya. ( Red )

Related Posts: